
Warisan Budaya Tionghoa:Kisah Pengrajin Barongsai Magelang yang Menginspirasi
June 19, 2025
Bioplastik Enviplast: Kantong Plastik Ramah Lingkungan Terbuat dari Singkong Pertama di Indonesia!
June 21, 2025Beijing, ecospace.mgl – Beijing tidak hanya dikenal sebagai pusat politik dan ekonomi Tiongkok, tetapi juga sebagai kota megapolis dengan kekayaan hayati yang luar biasa. Berdasarkan “buku putih keanekaragaman hayati” yang pertama kali diterbitkan oleh Pemerintah Kota Beijing pada Kamis (22/5), tercatat sebanyak 7.121 spesies flora dan fauna hidup tersebar di 151 ekosistem alami dan semi-alami.
Survei ekstensif yang dilakukan antara tahun 2020 hingga 2024 ini melibatkan berbagai lembaga, termasuk Biro Ekologi dan Lingkungan Kota Beijing, Komisi Perencanaan dan Sumber Daya Alam, serta Biro Kehutanan dan Pertamanan. Mereka mendokumentasikan keberadaan spesies mulai dari alga, tumbuhan tingkat tinggi, serangga, hewan vertebrata, jamur besar, hingga makroinvertebrata yang hidup di dasar perairan.
Liu Xianshu, Wakil Direktur Biro Ekologi dan Lingkungan, menyebut bahwa ekosistem yang diamati meliputi hutan, semak belukar, padang rumput, rawa, hingga perairan yang mendukung vegetasi akuatik. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen kuat Beijing dalam perlindungan lingkungan, termasuk langkah-langkah seperti pembangunan taman ekologis, pelestarian kawasan hijau, serta kontrol terhadap aktivitas pembangunan yang berisiko terhadap habitat alami.
Keberadaan lebih dari 7.000 spesies ini menjadikan Beijing sebagai salah satu kota besar dunia yang menonjol dalam pelestarian keanekaragaman hayati, sekaligus menjadi bukti bahwa pembangunan kota yang pesat tidak harus mengorbankan keberlangsungan lingkungan hidup.
Pewarta: Xinhua
Penulis: Shabika Salsabila
Editor: Syamsul Ma’arif
Sumber:
https://www.antaranews.com/berita/4854293/beijing-jadi-rumah-bagi-7000-lebih-spesies-flora-dan-fauna



